PT. Nestle Indonesia
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA, yang
berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu
oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi. Nestlé telah beroperasi di Indonesia
sejak tahun 1971, perusahaan ini menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga
pabrik : Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu
seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ.
Moto Nestlé “Good Food, Good Life” menggambarkan komitmen
perusahaan yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna
menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan
makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.
PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for
Our Consumers”. Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk
memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé
Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan
Kesehatan Lingkungan.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi mendefiniskan cara tugas pekerjaan
dibagi, dikelompokkan dan dikondisikan secara formal. Terdapat 6 unsur yang ada
ketika akan merancang stuktur organisasi Antara lain adalah spesialisasi
pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi,
desentralisasi serta formalisasi ( Robbins,2007). Nestlé Indonesia merupakan
badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang merupakan bentuk perusahaan untuk
menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha terbagi atas saham-saham.
Struktur organisasi yang berlaku di PT Nestlé Indonesia
meliputi dua bagian, yaitu struktur organisasi di kantor pusat dan struktur
organisasi di setiap pabrik. Pemegang jabatan tertinggi di PT Nestlé Indonesia
adalah seorang Presiden Direktur yang mengepalai Divisi Teknikal, Divisi
Keuangan, Divisi Supply Chain, Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Legal and
Corporate Affairs, Divisi Penjualan, Divisi Infant Nutrition, Divisi Dairy
Products, Divisi Coffee and PPP (Popularly Position Products), Divisi
Confectionery, Divisi Nestlé Profesional, Divisi Liquid Products, Divisi Pelayanan
Penjualan, serta Divisi Global. Presiden direktur bersama masing – masing
pimpinan divisi disebut sebagai Management Committee (Macom).
Dari Struktur Organisasi PT Nestlé Indonesia cabang Cikupa,
Banten, menggunakan struktur organisasi
birokrasi atau mekanistik. Struktur organisasi ini dicirikan berdasarkan tugas-
tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi masing-
masing divisi. PT Nestlé Indonesia memiliki divisi. PT Nestlé Indonesia
dipimpin oleh seorang manajer pabrik yang membawahi beberapa departemen, yaitu
FICO (Finance and Control), HR (Human Resource), Engineering, QA/AG (Quality
Assurance/Aplication Group), Produksi, RPU (Resource Planning Unit), IP-OD
(Industrial Performance-Operational Development), dan Training and SHE (Safety,
Health, and Environment). Divisi- divisi tersebut melakukan pekerjaannya sesuai
dengan spesialisasi masing- masing dan tugas- tugas yang ada akan dikelompokkan
ke dalam departemen- departemen fungsional. PT Nestlé Indonesia memliki 206
karyawan tetap, 16 karyawan kontrak, dan pegawai outsourcing yang digunakan
untuk pemeliharaan gedung, keamanan dan kantin. Berikut akan dijabarkan satu
persatu fungsi dan tugas masing-masing departemen. Tugas umum dari finance
adalah menghasilkan laporan keuangan rutin, memperkuat kontrol internal dan
melindungi aset. Sedangkan fungsi khusus adalah sebagai financial advisor untuk
tim manajemen pabrik, menghasilkan laporan analisa, rekomendasi dan keputusan
terbaik untuk pabrik.
Departemen Human Resource berfokus pada pelatihan dan
pengembangan karyawan melalui penyediaan fasilitas pelatihan. Selain itu, HR
juga mengatur pengadaan tenaga kerja baru baik permanen, kontrak maupun out
sourcing. Engineering bertanggung jawab menjaga aset perusahaan seperti
alat-alat produksi, agar dapat berfungsi secara optimal. Departemen ini juga
bertanggung jawab atas penyediaan dan penggunaan energi selalu dalam keadaan
aman efisien dan ramah lingkungan. Departemen Quality Assurance memiliki tugas
pokok yaitu menjamin kualitas produk sesuai dengan standar. Selain itu, mereka
juga wajib meningkatkan tanggung jawab seluruh karyawan pabrik terhadap sistem
manajemen mutu. Departemen Aplication Group mempunyai tugas melakukan
penelitian dan pengembangan produk berupa desain kemasan, formulasi dan jenis
produk, serta optimasi proses produksi.
Tanggung jawab RPU adalah mengatur rencana produksi rutin
dan mengatur penyediaan bahan baku hingga mendistribusikan produk jadi kepada
para distributor. Departemen Produksi bertugas untuk menghasilkan produk sesuai
rencana dengan waktu dan biaya yang efisien serta mutu yang sesuai dengan
standar. IP-OD memiliki tiga fungsi utama yaitu mendukung operasional, mengubah
dan memperbaiki manajemen, dan melakukan manajemen peningkatan pengetahuan dan
pengembangan karyawan. Departemen terakhir, yaitu SHE memiliki tugas memastikan
kondisi kerja dalam keadaan yang aman bagi kesehatan karyawan dan menjaga
lingkungan sekitar pabrik dari pencemaran dengan mengikuti peraturan –
peraturan yang berlaku dari pemerintah.
Dengan struktur organisasi mekanistik ini, PT Nestlé
Indonesia mempunya wewenang desentralisasi dimana anggotanya memiliki hak suara
penuh dalam rapat anggota, sehingga pemegang saham atau anggota turut
menentukan jalannya perusahaan tersebut. Struktur oragnisasi mekanistik juga
dapat menguntungkan perusahaan karena dapat bertahan dengan lama sebab penempatan setiap karyawan telah
disesuaikan dengan peraturan, dan relative tidak fleksibel. Selain itu juga PT
Nestlé Indonesia dapat menggambarkan hubungan- hubungan wewenang, kekuasaan,
akuntabilitas, dan pertanggungjawaban .
kekuatan utama pada PT Nestlé Indonesia yang menggunakan struktur
organisasi birokrasi/ mekanistik adalah terletak pada kemampuannya menjalankan
kegiatan terbakukan yang sangat efisien dengan pengelompokka berbagai bidang
keahlian yang sama ke dalam departemen- departemen fungsional .
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi perusahaan :
PT Nestlé Indonesia,
sebagai salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia memiliki misi untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Selain itu, visi dari PT
Nestlé Indonesia adalah:
1. Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi
yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
2. Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan
modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan
kualitas kehidupan konsumen.
3. Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap
kategori Selain visi dan misi, PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto
perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our
Consumers” Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi
konsumennya.
Berdasarkan hal ini
pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
Kebijakan Kualitas meliputi :
1. Produk dan jasa tidak pernah
mengabaikan faktor keamanan pangan
2. Selalu mematuhi peraturan yang
berlaku
3. Zero waste dan zero defect
4. Berkomitmen secara terus
menerus untuk meningkatkan standar kualitas
Kebijakan Keselamatan,
Kesehatan, dan Lingkungan meliputi :
1. Karyawan dan mitra bisnis
adalah alat yang paling berharga
2. Menerapkan praktek bisnis yang
ramah lingkungan (mencegah pencemaran lingkungan)
3. Mematuhi semua peraturan di
bidang lingkungan dan K3
4. Menihilkan kecelakaan kerja
dan keluhan masyarakat
5. Perbaikan secara terus menerus
di bidang lingkungan dan PT Nestlé Indonesia selalu menerapkan nilai - nilai
yang selama ini menjadi landasan bagi perusahaan dan seluruh karyawan, nilai -
nilai tersebut dikenal dengan istilah “PRIDE”, yang merupakan singkatan dari Passion
(Semangat), Respect
(menghormati), Integrity
(Integritas), Determination (Gigih),
dan Excellence (Unggul).
Misi perusahaan :
Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat
Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas,
bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu kami juga memfokuskan diri untuk
senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain
seperti tercantum dalam kemasan setiap produk kami. Dalam menjalankan
bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada
masyarakat dan menciptakan manfaat.
Standart Operational
Procedure (SOP)
SOP PT. Nestle Indonesia
untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
1. Inbound
Sales Logistic
Proses penerimaan produk KitKat dari Malaysia, Menyimpan, dan
distribusi dalam gudang.
2. Outbound
Sales Logistic
Proses mendistribusikan dan meberikan service produk ke beberapa
distributor point yang ada di seluruh Indonesia.
3. Operation
Proses operasi dari produk diterima digudang sampai produk
dikirim ke beberapa distributor point produk KitKat.
4. Marketing
Kegiatan menghimpun, mengajak, mempengaruhi pelanggan untuk
membeli produk KitKat.
5. Sevices
Dukungan produk KitKat
terhadap pelanggan yang mana di Indonesia dilayani melalui sahabatnestle.co.id
Untuk proses bisnis pendukung utama PT. Nestle Indonesia untuk
produk KitKat adalah sebagai berikut.
1. Procurement
Proses pengadaan sumber daya untuk kegiatan produksi, seperti
pengadaan bahan baku, mesin, tenaga kerja dan lain sebagainya.
2. Human
Resource
Proses seleksi dan rekrutmen calon pekerja untuk perusahaan PT.
Nestle Indonesia.
3. Technology
Development
Proses untuk mengimprove perusahaan PT. Nestle Indonesia
4. Firm
Infrastructure
Infrastruktur perusahaan yang mendukung proses operasi
perusahaan secara keseluruhan.
Referensi :